...I am in Love with Rose, But I am nothing but a Dandelion...

Minggu, 22 Desember 2013

PEMBELAJARAN KONSUMEN

NENENG HASANAH 3EA12/18211561
Pentingnya konsumen belajar untuk produk baru yang sukses
Mengapa produk-produk ini gagal?
-Listerine pasta gigi
-Ben-gay aspirin
-Oreo Little Fudgies
Mengapa pocketpaks sukses?
Mengapa konsumen juga penting untuk mempelajari ??
Karena konsumen juga harus mengetahuinya, dimana untuk membeli, menggunakannya, mempertahankannya dan membuang produknya.
Pembelajaran Teori
Tidak ada teori yang universal tentang teori pembelajaran konsumen. Namun ada ada 2 teori yang berkaitan dengan proses pembelajaran konsumen yaitu :
1. Teori Perilaku
2. Teori kognitif
Teori perilaku adalah Pembelajaran diperoleh berdasarkan perilaku yang terlihat, sbg akibat dari terpaan /stimuli.
Teori-teori kognitif: Pembelajaran diperoleh dari proses mental.
Pembelajaran konsumen
Pembelajaran konsumen merupakan sebuah proses yang disebabkan individu memperoleh pembelian konsumsi, pengetahuan dan berdasarkan pengalaman yang di alami konsumen.
Proses Pembelajaran
Pada proses pembelajaran terdapat 2 unsur yaitu yang di sengaja dan insidentil.
Disengaja: pembelajaran diperoleh sebagai hasil dari pencarian hati-hati untuk informasi
sedangkan Insidentil: belajar diakuisisi oleh kecelakaan atau tanpa banyak usaha.
Beberapa elemen teori pembelajaran yaitu :
- Motivasi
- Isyarat
- Tanggapan
- Penguatan
Penguatan
Sebuah hasil positif atau negatif yang mempengaruhi kemungkinan bahwa perilaku tertentu akan terulang di masa depan dalam menanggapi isyarat tertentu atau stimulus.
11
Gambar 7.1 berikut adalah contoh produk menggunakan elemen penguatan.
Perilaku Teori Belajar
- Pengkondisian klasik
- Pengkondisian Instrumental
- Modeling atau Belajar observasional
Pengkondisian klasik adalah pembelajaran yang dikondisikan terjadi jika stimulus tertentu yang dipasangkan dengan stimulus lain mendatangkan tanggapan yang dikenal menimbulkan tanggapan yang sama jika digunakan sendiri saja.
Pengkondisian Instrumental
22
Sebuah teori perilaku belajar berdasarkan proses trial-and-error, dimana kebiasaan dibentuk sebagai hasil ganjaran yang diterima untuk tanggapan dan perilaku tertentu.
Teori ini membentuk perilaku tertentu dengan stimulus tertentu yang pada awalnya tidak menimbulkan respon apapun. Di dalam teori ini dikenal pula extintion atau pemadaman, yaitu eliminasi/pemadaman terhadap stimulus dengan pengkodisian yang telah dibentuk sebelumnya, atau dengan kata lain eliminasi respons kondisi dengan mengulang-ulang stimulus kondisi tanpa stimulus utama.
Sebagai contoh anjing yang telah dikondisikan keluar sir liur saat mendengar lonceng, kemudian diperdengarkan lonceng tanpa diberikan makanan. Prosedur tersebut dilakukan secara berulang-ulang sehingga akhirnya anjing tersebut tidak akan lagi mengeluarkan air liur saat mendengarkan bunyi lonceng.
Teori ini lebih tepat digunakan untuk mahluk hidup yang memiliki perkembangan kognitif belum optimal/pemikiran yang belum kompleks.
3
Belajar Asosiatif Kognitif
Pengkondisian klasik dipandang sebagai pembelajaran asosiasi antara peristiwa yang memungkinkan organisme untuk mengantisipasi dan mewakili lingkungannya.
Dari sudut pandang ini, pengkondisian klasik bukanlah tindakan refleksif, melainkan perolehan pengetahuan baru. Menurut kognitivisme, belajar melibatkan proses mental yang kompleks, termasuk memori, perhatian, bahasa, pembentukan konsep, dan pemecahan masalah.
Neo-pavlovian pengkondisian
-Ke depan pengkondisian ( cs mendahului kita )
-Diulang pairings dari cs dan as
-Sebuah cs dan kita bahwa logis milik satu sama lain
-Sebuah cs yang novel dan asing
-Kita bahwa adalah sebuah secara biologis menonjol atau secara simbolis
Tiga konsep pokok yang berasal dari pengkondisian klasik adalah :
-Pengulangan
-Generalisasi stimulus
-Diskriminasi stimulus
Pengulangan
Pengulangan meningkatkan kekuatan dari asosiasi dan memperlambat melupakan tapi dari waktu ke waktu dapat mengakibatkan advertising wearout. Variasi kosmetik mengurangi satiasi.
4
Three-hit Teori
Pengulangan merupakan dasar untuk gagasan bahwa eksposur tiga untuk iklan yang diperlukan untuk menjadi efektif, Jumlah pengulangan yang sebenarnya untuk sama tiga eksposur adalah dalam pertanyaan.
Generalisasi Stimulus dan Pemasaran stimulus
Ketidakmampuan untuk memahami perbedaan antara rangsangan yang sedikit berbeda. Beberapa stimulus pemasaran adalah :
 Lini produk, ekstensi kategori bentuk dan
 Branding keluarga
 Perizinan
 Situasi penggunaan generalisasi
7
Maksud dari produk ini adalah brand Neutrogena men tidak hanya mengeluarkan satu jenis produk melainkan 3 jenis produk yang berhubungan agar lebih efektif manfaat dari produk ini.
10
diskriminasi stimulus adalah kemampuan untuk membedakan stimulus, sehingga stimulus tersebut tidak direspon walaupun mirip dengan stimulus yang diberi penguat.
12
Pengkondisian Instrumental
Konsumen belajar dengan cara dari trial and error proses di mana beberapa perilaku pembelian hasil di lebih hasil menguntungkan ( penghargaan ) daripada yang lain perilaku pembelian. Pengalaman yang menguntungkan berperan dalam mengajar individu untuk ulangi sebuah perilaku tertentu.
Pengkondisian Instrumental dan pemasaran
 Kepuasan konsumen ( penguatan )
 Jadwal2 penguatan
 Membentuk
 Berkumpul versus didistribusikan belajar
Penguatan bisa bersifat positif maupun negatif
Penguatan positif: positif yang memperkuat hasil kemungkinan sebuah respon spesifik
Contoh: menunjukkan rambut yang indah seperti penguatan untuk membeli sampo
Penguatan negatif: tidak menyenangkan atau negatif yang melayani hasil untuk mendorong sebuah perilaku tertentu
Contoh: menampilkan kulit keriput seperti penguatan untuk membeli krim kulit
Konsep lainnya dalam penguatan
 Hukuman
Penguatan memilih daripada hukuman
 Kepunahan
Pertempuran dengan kepuasan konsumen
 Melupakan
Pertempuran dengan pengulangan
Belajar Observasional
Sebuah proses oleh mana individu mengamati perilaku orang lain, dan konsekuensi seperti perilaku. Yang juga dikenal sebagai atau perwakilan pemodelan yang belajar.
13
Belajar Kognitif Teori
Memegang bahwa jenis belajar paling karakteristik dari manusia adalah pemecahan masalah, yang memungkinkan individu untuk mendapatkan beberapa kontrol atas lingkungan mereka.
Konsumen Mengerti Melalui model
Kenapa konsumen mengerti melalui model, karena dengan memakai model mereka lebih cenderung mengerti dan menangkap bagai mana produk itu dipakai. Apa lagi model tersebut adalah figur yang sedang di gandrungi masyarakat biasanya konsumen cepat tergiur akan produk tersebut dan terkadang melalui model konsumen pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah,karena model juga adalah salah satu yang mendasari yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
Belajar Kognitif Teori
Memegang bahwa jenis belajar paling karakteristik dari manusia adalah pemecahan masalah, yang memungkinkan individu untuk mendapatkan beberapa kontrol atas lingkungan mereka.
14
Proses Kognitif
Proses Kognitif adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu
Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagai kecerdasan atau inteligensi
Pemrosesan informasi
Sebuah teori kognitif belajar manusia berpola setelah pemrosesan informasi komputer yang berfokus pada bagaimana informasi yang disimpan dalam memori manusia dan bagaimana hal ini diambil.
15
Bagan diatas menjelaskan bahwa informasi memproses dan memory toko yang pertama melalui sensor masukan, dari sensor masukan informasi di proses ke sensor toko dimana tempat pertama kali informasi diterima dari sensor masukan dan dari proses informasi tersebut terjadi forgotten lost dan ke proses latihan memori kerja (jangka pendek) memori jangka pendek adalah memori kesadaran ,yakni seseorang menyadari adanya informasi. memori kerja itu sendri memiliki karakteristik seperti memori jangka pendek maka dari memori kerja(jangka pendek) lalu ke proses pengkodean,proses pengkodean adalah hal yang paling penting, toko jangka panjang dimana terjadi proses forgotten unavailable dan setelah itu maka ke proses retrieval
Daya serapnya
Informasi disimpan dalam memori jangka panjang
-Episodically: oleh urutan di mana hal ini diperoleh
-Semantically: menurut konsep yang signifikan
16
Tahapan sequential pengolahan
Tahapan sequential pengolahan adalah segala sesuatu yang masih dalam bentuk bahan mentah yang di proses .data yang di proses tersebut dan berguna bagi orang yang menerimanya ini disebut sebagai informasi, tahapan pertama yaitu Model promosi dimana terdiri dari perhatian,minat keinginan dan action. Kedua tahapan Tricompetent model yaitu ada kognivitif,efektif dan konatif, ketiga model pengambilan keputusan yaitu kesadaran pengetahuta, evaluasi, pembelian postpurchase evaluasi yang ke empat tahapan kesadaran,keinginan evaluasi,trial adoption dan tahap terakhir proses keputusan innovatif terdiri dari pengetahuan,persuasi dan konfirmasi decision.
Teori keterlibatan
Sebuah teori belajar yang konsumen konsumen mendalilkan bahwa terlibat dalam berbagai kegiatan pemrosesan informasi dari luas untuk limited pemecahan masalah, tergantung pada relevansi dari pembelian.
Split Brain Theory
Split-otak adalah berbaring istilah untuk menggambarkan hasil ketika corpus callosum yang menghubungkan kedua belahan otak terputus untuk beberapa derajat . Ini adalah sebuah asosiasi gejala yang dihasilkan oleh gangguan atau gangguan dengan koneksi antara belahan otak . Operasi bedah untuk menghasilkan kondisi ini disebut corpus callosotomy , dan biasanya jalan terakhir untuk mengobati epilepsi refrakter
Teori Dalam Keterlibatan isu-isu
 Teori keterlibatan strategi dan media
 Teori dan keterlibatan relevansi konsumen
 Tengah dan rute perifer untuk persuasi
 Keterlibatan langkah-langkah
Tengah dan Rute Perifer Untuk Persuasi
Sebuah teori yang mengusulkan yang sangat yang terlibat konsumen yang terbaik mencapai melalui reklame yang fokus pada the atribut tertentu dari produk ( para rute pusat ) sementara konsumen uninvolved dapat tertarik melalui isyarat iklan perifer seperti model atau pengaturan ( para rute perifer ).
Elaborasi kemungkinan model ( elm )
Sebuah teori yang menunjukkan bahwa keterlibatan seseorang tingkat selama pengolahan pesan adalah sebuah faktor kritis dalam menentukan rute mana untuk persuasi adalah mungkin untuk menjadi efektif.
18
Rute perifer untuk persuasi
menyatakan bahwa ada dua rute yang dapat dilalui mana kala
pesan persuasif diproses: rute pusat/central , yang menyediakan informasi secara lengkap, dan rute peripheral, yang berarti menggunakan lagu, warna, dan dukungan selebriti
Persuasi memainkan peran penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Persuasi ada di sekitar kita. Komunikasi dari semua jenis adalah persuasi. Ada banyak taktik persuasi yang berbeda untuk memanfaatkan pesan sebagai pesan persuasi. Pesan yang dikirim melalui rute pusat persuasi harus lurus ke depan dan lengkap. Rute pusat terdiri dari “pertimbangan bijaksana dari argumen (ide, konten) dalam pesan “(Benoit dkk., 2001). Penerima hati-hati dalam mendalami isi pesan dan mengevaluasi subyek ide. Pesan yang dikirim melalui rute ini harus memiliki tingkat keterlibatan yang tinggi, yaitu, penerima harus benar-benar peduli tentang dan berhubungan dengan subjek.
Headline Tak Terduga Dampak Metafora Meningkat
Sebuah pesan atau berita yangg dating tidak di duga yang menimbulkan dampak perbandingan suatu pesan yg berkias secara meningkat, banyak perilaku konsumen akan terulang di masa kan datang dalm menanggapi pesan isyarat.
gambar mobil …itu artinya produk orang-orang yangg menggunakan elemen penguat
itu cabang dari elemen teori pembelajaaran dari suatu proses pembelajaran perilaku konsumen.
23
Ukuran Pembelajaran Konsumen
-Pengakuan dan mengingat mengukur
-Tanpa bantuan dan dibantu Kembali
-Tanggapan kognitif untuk iklan
-Copytesting mengukur
-Mengukur sikap dan perilaku dari kesetiaan atas merek
Fase dari kesetiaan atas merek
-Kognitif
-Afektif
-Conative
-Tindakan
25
Jadi gambar diatas menjelaskan bahwa loyalitas merek sebagai fungsi sikap dan perilaku relatif binaan: Loyalitas terhadap merek melibatkan fungsi dari proses-proses psikologis yang menunjukkan bahwa ketika nasabah loyal terhadap merek-merek tertentu, nasabah secara aktif akan memilih merek, terlibat dengan merek dan mengembangkan sikap positif terhadap merek.
Kini konsep loyalitas yang dalam perkembangan awalnya lebih menitik beratkan pada aspek perilaku, dikembangkan lebih luas lagi dengan melibatkan sikap dan perilaku. Loyalitas dipandang sebagai hubungan erat antara sikap relatif dengan perilaku pembelian ualng. Pandangan amat bermanfaat bagi pemasar. Pertama dari segi validitas dapat digunakan untuk memprediksi apakah loyalitas yang terlihat dari perilaku pembelian ulang terjadi karena memang sikapnya yang positif (senang) terhadap produk tersebut ataukah hanya karena situasi tertentu yang memaksanya (spurious loyalty). Kedua, memungkinkan pemasar melakukan identifikasi terhadap faktor yang dapat menguatkan atau melemahkan konsisten loyalitas.
Consumer Behavior,
Eighth Edition
SCHIFFMAN & KANUK